Beranda | Artikel
Dosa-Dosa Diampuni Karena Mati Syahid Kecuali Hutang
Selasa, 18 Oktober 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Dosa-Dosa Diampuni Karena Mati Syahid Kecuali Hutang adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 22 Rabi’ul Awwal 1444 H / 18 Oktober 2022 M.

Dosa-Dosa Diampuni Karena Mati Syahid Kecuali Hutang

Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala berkata:

وعَنْ أبي قتَادَةَ ، رضي اللَّه عَنْه ، أنَّ رَسُول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَامَ فيهمْ فَذَكَرَ أنَّ الجِهادَ في سبِيلِ اللَّهِ ، وَالإيمانَ بِاللَّهِ ، أَفْضَلُ الأَعْمَال ، فَقَامَ رجُلٌ ، فَقَال : يا رَسُول اللَّهِ أَرأَيْتَ إنْ قُتِلْتُ في سبيلِ اللَّهِ أتُكَفَّرُ عنِّي خَطاياي ؟ فَقالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « نعمْ إنْ قُتِلت في سبيلِ اللَّهِ وَأَنْتَ صابِرٌ ، مُحْتسِبٌ مُقبلٌ غيْرُ مُدْبِرٍ » ثُمَّ قَال رسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: «كَيْفَ قُلْتَ ؟ » قال : أَرأَيْتَ إنْ قُتِلْتُ في سبيل اللَّهِ أَتُكَفَّرُ عنِّي خَطَايَايَ ؟ فَقَالَ رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « نَعمْ وأَنْتَ صابِرٌ مُحْتَسِبٌ ، مُقْبلٌ غَيْرُ مُدْبرٍ ، إلاَّ الدَّيْنَ ، فَإنَّ جِبْرِيلَ عليه السلامُ قال لي ذلكَ » . رواهُ مسلمٌ .

Dari Abu Qatadah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya pernah suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdiri di tengah-tengah para sahabat dan kemudian beliau menyebutkan tentang keutamaan berjihad di jalan Allah, dan keutamaan beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, itu adalah amal yang paling afdhal.

Kemudian ada seorang berdiri, lalu dia bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pandanganmu apabila aku terbunuh dalam peperangan di jalan Allah, apakah semua dosa-dosaku diampuni?”

Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Iya, jika kamu terbunuh di jalan Allah dalam keadaan bersabar, kamu hanya mengharapkan pahala di sisi Allah, dan kamu dalam keadaan maju dalam peperangan dan tidak mundur.”

Selanjutnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda lagi: “Bagaimana ucapanmu tadi?”

Orang itu mengulangi pertanyaannya: “Bagaimana pandanganmu jika kau terbunuh di jalan Allah, apakah diampuni semua dosa-dosaku?”

Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Iya, jika kamu dalam keadaan bersabar, mengharapkan pahala dari Allah, kamu maju dan tidak mundur dari peperangan itu. Kecuali kalau engkau mempunyai hutang, sebab sesungguhnya Jibril ‘Alaihis Salam mengatakan hal itu kepadaku.” (HR. Muslim)

Inti dari hadits ini adalah bahwa dalam hal berkaitan dengan keutamaan orang yang berjihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Misalnya dia terbunuh, dalam keadaan sabar mengharapkan pahala di sisi Allah, kemudian dia maju terus pantang mundur dalam peperangan itu, lalu dia terbunuh, maka diampuni semua dosa-dosanya. Kecuali satu hal, yaitu berkaitan dengan hutang. Karena hutang ini kaitannya adalah dengan hak manusia. Hutang tetap harus dibayar oleh orang yang berhutang. Adapun dosa antara seorang hamba dan Allah ‘Azza wa Jalla, maka Allah mengampuninya.

Hadits ini juga tentu memberikan pelajaran kepada kita tentang keutamaan jihad di jalan Allah dan wafat dalam berjihad di jalan Allah.

Orang yang berjihad di jalan Allah hendaknya dia bersabar. Tujuannya adalah untuk meninggikan/memuliakan agama Allah. Kemudian hendaknya dia juga hanya berharap apa yang dijanjikan oleh Allah.

Hal penting yang juga disebutkan oleh para ulama tentang berjihad di jalan Allah adalah kalau sudah terjadi peperangan maka tidak boleh seorang mundur. Kecuali mundurnya dalam rangka siasat dalam peperangan. Maka itu tidak mengapa. Adapun kalau mundur melarikan diri dari peperangan, ini yang tidak dibolehkan.

Hadits ini juga menjelaskan kepada kita tentang hal yang berkaitan dengan hak manusia, salah satunya adalah hutang piutang. Jangan sampai seorang meremehkannya. Karena ini tetap akan ditagih. Kalau tidak diselesaikan di dunia ini, maka di akhirat akan tetap dituntut oleh orang yang memberikan hutang. Kecuali kalau dia maafkan di dunia ini, maka selesai permasalahannya.

Hadits ini juga menjelaskan keutamaan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang mana beliau senantiasa dibimbing oleh Allah ‘Azza wa Jalla ketika memberikan suatu fatwa. Beliau diingatkan oleh Jibril ‘Alaihis Salam “kecuali hutang.” Ini menunjukkan bahwa Nabi ‘Alaihish Shalatu was Salam senantiasa dalam bimbingan Allah ‘Azza wa Jalla.

Hadits berikutnya:

وعَنْ جابرٍ رضي اللَّه عَنْهُ ، قالَ : قالَ رَجُلٌ : أين أنَا يا رسُولَ اللَّهِ إنْ قُتِلتُ؟ قال : « في الجَنَّةِ » . فألقى تَمَرَاتٍ كُنَّ في يَدِهِ ، ثُمَّ قاتَلَ حتَّى قُتِلَ ، رواهُ مسلم .

Dari Jabir Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata: “Pernah ada orang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Di mana aku, Wahai Rasulullah, jika aku mati terbunuh dalam peperngan ini?”

Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Kamu di Surga.” Maka orang itu kemudian melemparkan beberapa biji kurma yang ada di tangannya kemudian berperang sampai terbunuh.” (HR. Muslim)

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52255-dosa-dosa-diampuni-karena-mati-syahid-kecuali-hutang/